Thursday, June 11, 2009

DADIKASI KHAS UNTUK ISTERIKU



RINDU...RINDU....
DAKU SAAT INI
INGIN JUMPA BERTEGUR SAPA
TIADA...TIADA
RASA LEBIH INDAH
BILA ENGKAU TERSENYUM MANJA

BAWALAH DAKU PERGI
DARI GELISAH INI
BAWALAH DAKU PERGI
DARI SEPI HATI INI
BAWALAH DAKU PERGI
SETULUS HATI YANG SUCI
BAWALAH DAKU PERGI
BIAR MATI PUN KU JALANI

JAUH...JAUH...
TERASA DI HATI
BILA ENGKAU TIADA DI SINI
SYAHDU...SYAHDU...
UCAPANMU KASIH
GUGUP JUGA MENGUNGKAP KATA

BAWALAH DAKU PERGI
DARI GELISAH INI
BAWALAH DAKU PERGI
DARI SEPI HATI INI
BAWALAH DAKU PERGI
DARI GELISAH INI
BAWALAH DAKU PERGI
DARI SEPI HATI INI
BAWALAH DAKU PERGI
SETULUS HATI YANG SUCI
BAWALAH DAKU PERGI
BIAR MATI PUN KU JALANI




Tuesday, June 9, 2009

YA ALLAH, LINDUNGILAH KAMI.




Pada hari ini aku khilaf atas segala perbuatan aku. Sesungguhnya aku telah memberi peluang kepada musuh anak adam yang paling nyata membisikkan kejahatan. Malah aku bimbang akan terjadinya permusuhan sesama saudara.








Ya Allah ampunilah dosaku. Ya Allah lindungilah isteriku daripada segala helah dan tipu daya. Amin.





BERBAHAGIALAH KAU WAHAI YUNUS....


Esok, adalah hari terakhir saudaraku yang dikasihi berada di Johor Bahru. Beliau akan bersiap-siapkan diri untuk mengerjakan ibadah umrah dan ziarah di Kota Mekah dan Madinah.

Yunus,

Ketahuilah olehmu, saat bahagia dirimu sedang menanti di sana. Beruntunglah dirimu diseru menjadi tetamu Maha Pencipta. Berdoalah akan dirimu kepada tuhanmu Yang Maha Mengasihi dirimu. Mohonlah keampunan kepada Zat Yang Maha Suci. Titislah air matamu tanda kesyukuranmu, mengalirlah juga air mataku mendoakanmu mengiringi pemergianmu. Tinggalkanlah segala duniamu di sini, persiapkanlah bekalan akhiratmu di sana. Semoga Allah menerimamu sebagai hambaNya yang dikasihi.

Ingatlah saudaraku Yunus......

Dirimu sangat hampir dengan tuhanmu seolah-olah dirimu berada di tanganNya. Mohonlah olehmu apa sahaja kebaikan untuk dirimu, kedua ibubapa mu, saudara-saudaramu, guru-gurumu dan semua taulan seagamamu. Hingga akhir nanti dirimu kembali, pastilah aku yang paling menanti. Berbahagialah dirimu wahai hamba Allah yang terpilih....



UNTUK KAMU






Adakah ingat dengan kisah jagung manis? Maka itulah yang kita cari............








dariku yang menyayangimu......









DOA DARINYA DAN DARIKU



Ya Allah Engkau mengetahui bahawa..

hatiku dan hatinya telah berkumpul kerana mengasihi Mu
Bertemu untuk mematuhi perintah Mu
Bersatu memikul beban dakwah Mu
Hatiku dengan hatinya telah mengikat janji setia..
untuk mendaulat dan menyokong syariatMu


Maka eratkan lah ya Allah akan ikatannya
Kekalkan kemesraan antara hatinya dan hatiku
Tunjukkanlah kepada hatinya dan hatiku ini..
akan jalannya yang sebenar
Penuhkanlah piala hatinya dan hatiku
dengan limpahan iman, keyakinan dan keindahan tawakkal kepada Mu
Hidup suburkanlah hatiku dan hatinya
dengan makrifat, pengetahuan sebenar tentangMu


Jika Engkau mentakdirkan mati
Maka matikanlah pemilik hati kami
sebagai para syuhada' dlm perjuangan agama Mu

Engkau lah sebaik-baik sandaran..
dan sebaik-baik penolong ya Allah
Perkenankanlah permintaan dariku, suaminya
dan darinya, isteriku..

Amin..Amin ya rabbal A'alamin..






Monday, June 8, 2009

SAAT AKU TERLUPA




Aku termanggu mengingat segala kesalahan yang tidak berkesudahan
Seakan tak berhenti ku lakukan
Dosa – dosa yang terus mengalir tanpa hujung di tepian
Aku ingin menebus itu semua dengan takwa yang berkesungguhan



“Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy-Syuuraa: 25)




Aku tak ingin terus terjerumus dalam jurang kenistaan
Yang terus menerus menenggelamkan hati tanpa batas perhentian
Aku sedar tak mudah menebus ini semua dengan sebuah tekad tanpa kesungguhan
Namun aku yakin terbukanya sebuah jalan ketakwaan bagi segalanya sebagai permulaan




“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)






Sunday, June 7, 2009

TIDAK SEINDAH WAJAH..


Apakah kau ingat disuatu ketika, dimana saat remang senja ketika sang raja pulang keperaduan, kita sama-sama mencoba menoreh mimpi untuk selalu menjadi matahari? Kau ingat bagaimana nakalnya kita menari diantara mendung hujan yang terusap oleh indahnya tebaran pelangi? Ketika itu kita membuatjanji, takkan gentar biarpun badai dan derasnya hujan akan basahi tanah ini.



Aku ingat, saat kita tertawa bersama dengan kerasnya disuatu ketika bulan Mei itu, kawan. Saat dimana kita terpaksa berpisah untuk menjalani takdir kita sendiri. Aku selalu ingat.. bahwa suatu saat nanti kita berjanji akan bersama-sama berkumpul disurau ini, sholat dhuha diwaktu pagi sambil bersenandung kecil memandang indahnya hari. Akhirnya juga kau telah lupa.



Dari sudut dunia, aku berdoa.. dimana disuatu ketika kita bisa bertemu dan bercerita.. betapa sepinya menjalani hari-hari tanpa kalian, teman. Sahabat yang selalu memberi semangat diantara keterbatasan dan ketidakmungkinan, yang memberi keyakinan indahnya hujung penantian diantara jalan yang penuh dengan rintangan. Hari ini betapa sepinya aku tanpa kalian.... Di saat air mata mengalir, sedarlah akan diriku bersendirian.....